Belajar Seni yuuuk
>> Rabu, 06 Juni 2012
Pengertian Seni Secara Umum dan Sejarahnya
Kata "seni" adalah sebuah kata yang
semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang
berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "SANI" yang
kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin saya
memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni,
namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial)
yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun
kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita
memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana
kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.
Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan
seni/karya seni sudah ada + sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini terdapat
pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Buktinya berupa lukisan yang
berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan
kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini mengingatkan kita pada lukisan
moderen yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari kebebaan mengubah
bentuk. Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia Purba dengan manusia
Moderen adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau manusia purba membuat
karya seni/penanda kebudayaan pada massanya adalah semat-mata hanya untuk
kepentingan Sosioreligi, atau manusia purba adalah figure yang masih
terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya. Sedangkan manusia moderen
membuat karya seni/penanda kebudayaan pada massanya digunakan untuk kepuasan
pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya "mungkin". Dengan
kata lain manusia moderen adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang baru
dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian paa
jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magis; karena memang demikian
awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai
pada kesadaran terhadap keberadaan alam
Pada awalnya seni diciptakan untuk kepentingan
bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah
digua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula
peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir
kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalupun toh
ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut hanya penjelasan yang menyatakan
benda/bangunan tersebut di buat untuk siapa". Ini pun hanya ada pada
setelah jaman, katanya para ahli arkiologi sich saya sendiri tidak tahu pasti.
Kita bisa menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum moderen kesenian tidak
beraspek individulistis.
Sejak kapan fungsi individulistis dari seni mulai
tampak ?, katanya para sejarawan lagi, beliau-beliau mengatakan sejak seni
memasuki jaman moderen. Kenapa ini bisa terjadi ? (ini kata saya sedikit
mengutip kata-kata para ahli yang terdahulu). Karena mengikuti pola berfikir
manusia yang maunya mencari kebaruan dan membuat perubahan (entah baik atau
buruk).
Begini ceritanya :Dalam sejarah seni terjadi
banyak pergeseran. Sejak renaisans atau bahkan sebelumnya , basis-basis ritual
dan kultis dari karya seni mulai terancam akibat sekularisasi masyarakat.
Situasi keterancaman itu mendorong seni akhirnya mulai mencari otonomi dan
mulai bangkit pemujaan sekular atas keindahan itu sendiri. Dengan kata lain
fungsi seni menjadi media ekspresi, dan setiap kegiatan bersenian adalah berupa
kegiatan ekspresi kreatif, dan setiap karya seni merupakan bentuk yang baru,
yang unik dan orisinil. Karena sifatnya yang bebas dan orisinal akhirnya posisi
karya seni menjadi individualistis.
Seni pada perkembangannya di jaman moderen
mengalami perubahan atau pembagian yakni seni murni atau seni terapan/ seni dan
desain yang lebih jauh lagi seni dan desain oleh seorang tokoh pemikir kesenian
yang oleh orang tuanya di beri nama Theodor Adorno di beri nama "Seni
Tinggi" untuk Seni Murni dan "Seni Rendah" untuk Seni Terapan
atau Desain. Karena menurutnya dalam seni tinggi seorang seniman tidak
dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (kebutuhan pasar/bertujuan komersial)
dalam menciptakan sebuah karya seni/murni ekspresi, sedangkan seni rupa rendah
adalah seni yang dalam penciptaannya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.
Adorno menganggap seni harus berbeda harus berbeda dengan benda lain (barang);
ia harus mempunyai "sesuatu". Sesuatu itu tidak sekedar menjadi
sebuah komoditas. Karena sebuah karya atau benda yang sebagai komoditas akan
menghancurkan semangat sosial, pola produksi barang yang menjadi komoditas
adalah pola yang ditentukan dari atas oleh seorang produsen.
Terakhir kita menuju pada jaman
Post-moderen/Kontemporer. Di jaman Kontemporer ini bentuk kesenian lebih banyak
perubahannya baik secara kebendaan atau kajian estetiknya, yang lebih dahsyat
lagi landasan logikanya. Mungkin disini saya akan memberi sedikit ilustrasi :
Di era Kontemporer ini aturan-aturan yang telah
ada seolah-olah dihancurkan, yang dulunya karya seni itu harus menyenangkan, sekarang
malah bisa sebaliknya. Yang dulunya karya seni itu setidaknya masih
mempertimabangkan etika sosial, etika agama atau etika-etika yang lain, namun
sekarang mungkin kesemuanya itu bisa jadi hanya sebagai aturan usang.
Radikal,.ya..???. itu hanya kelihatannya ????.
Kondisi ini terjadi karena seniman sudah pada
titik jenuh dan marah "mungkin". Marah atau jenuh pada siapa :1. Pada
lingkungannya atau pada sesutau yang telah ada2. Atau para seniman marah dan
muak pada perlakuan pasar kapitalismeyang menurutnya terlalu radikal terhadap
karya seni. Yang sedikit-sedikit karya seni itu dinilai dengan nominal. Padahal
karya seni itu sebelum dinilai adalah "nol". Selebihnya adalah makna,
ide, representasi, rekreasi, acuan etik, dokumentasi "politik" dan
"sejarah", perlawanan, luka, kekecawaan, paradigma, atau sekedar
main-main belaka, dll (ini katanya Adi Wicaksono yang sepertinya seorang
kritikus seni yang dari Jogya itu..Lho..!!!!). 3. Atau para seniman marah pada
kritikus yang dalam kritiknya memberikan pemaknaan yang terlalu sembrono
sehingga esensi pesan dari karyanya menjadi tidak-karuan.
Di era kontemporer ini juga banyak lahir bentuk
seni yang baru semisal: 1. Klik Art : yang dalam pembuatannya seseorang tidak
harus membuatnya dengan Hand Made (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini
siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau
lukisan orang lain yang mungkin di rubah atau ditambahi bahkan dikurangi. Tapi
perlu di ingat dalam klik art ini kamu harus bisa mengoperasikan komputer dan
progaram- progaramnya yang di gunakan dalam kegiatan ini, misalnya: Corel Draw,
Photosop, atau yang lainnya, begitu.2. Net Art : adalah bentuk seni yang mana
dalam pamerannya dilakukan diruang maya (Internet), di net art ini kamu bisa
mengubah gambarnya juga lho, atau mengurangi dan menambahi, atau mungkin kamu
mangganti ini sial pembuatnya dengan namamu itu sah-sah saja tidak ada yang
melarang kok. Namun perlu di ingat walaupun kamu merubah atau mengganti inisial
pencipta pada karya net art ini sipembuat akan semakain bangga karena ia merasa
menang dan puas karena karyanya ternyata interaktif dan lebih parah lagi kamu
sudah masuk perangkap permainan sang pembuat. Satu lagi yang terkenal bukan
kamu namun si pemilik situs dimana karya itu di muat,...tahu nggak ////// kapok
kon salah' e dewe. Tapi asik kok coba saja. 3. Vidio Art/vidio instalasi :
vidio art ini tidak beda dengan seni instalasi yang mana dalam aktulisasinya si
seniman memanfatkan teknologi telvisi yang terkoneksi dengan vidio, atau
komputer, jadi pesan yang ingin di sampaikan si kreator itu di serahkan pada
seonggok mesin, tapi kadang si kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh
orang lain, yang sepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan, namun ini
bukan seni pertunjukan lho, karena masih ada unsure rupa-nya, namun juga bukan
seni rupa lho karana dalam vidio art ini unsure gerak, bunyi, dan sastra juga
di pakai. Dan banyak bentuk seni-seni yang lain saja sedikit lupa dan sudah
capek menyebutkan satu-persatu, tapi mungkin dari kalian sudah ada yang tahu
bahkan lebih tahu dari say,...he.he..he..e..ee..eeeh.ehhhh.. ehhhk..grokhg.
!!!!!!!. huwek cuihhhhhhh. ( Sori ya sedikit agak kopros soale aku wis bosen
ngetik)
Yang jelas pada jaman kontemporer ini sekat
antara cabang-cabang seni berusaha dihilangkan atau bahkan sudah hancur,
maksudnya sekat antara cabang seni itu adalah:...., yang dulunya ada seni rupa
sendiri, lantas seni tari, seni musik, atau mungkin seni-seni yang bau itu Lho
!! Yang ada adalah hanya kata dan bentuk kesenian yang mempunyai hasil atau
artefak yang bisa dinikmati, diapresiasi, diinterprestasi, diperjual belikan
atau kalau menurut kamu jelek bisa di caci maki..bebaslah yang penting tidak
sampai menyinggung perasaan yang membuat, karena apa nanti kamu bisa-bisa di
caci maki ganti, atau lebih parah kamu bisa di-kaplok.
Okey.. Itu cerita saya tentang pengertian seni
secara umum beserta sejarahnya
Sumber : http://endonesa.net/ email : Sawir@endonesa.net
0 komentar:
Posting Komentar